29 March 2012

Tips & Trick antisipasi kegagalan dalam membuat Cakwe

Lagi baca-baca & browsing...liat artikel ini bagus sekali Sumber dari websitenya Bogasari 
Membuat cakue sebetulnya mudah. Tapi, waktunya lumayan lama. Apa ciri-ciri cakue yang baik, bagaimana mencegah kegagalan dalam pembuatan cakue. 

CAKUE, Makanan dari bahan tepung terigu Segitiga Biru ini sangat populer karena dijajakan oleh pedagang gorengan kaki lima, biasanya bersamaan dengan jenis penganan gorengan lainnya seperti, odading, roti goreng, martabak telur dan martabak manis.
 
Umumnya dimakan Cakue dengan menggunakan saus yang dibuat secara khusus. Selain itu, cakue bisa juga digunakan sebagai pendamping makanan tertentu, seperti bubur ayam, dan kacang kuah.
Bahan baku cakue sangat mudah didapat, karena hanya berisi: tepung terigu, dengan kandungan protein sedang (10-11%), ragi, soda kue, kansui, air dan garam.
 
Proses pembuatannya pun tidak terlalu rumit. Hanya diaduk dan diistirahatkan. Hanya saja prosesnya sedikit memakan waktu yang agak panjang, minimal 6 jam karena proses aduk dan fermentasinya dilakukan berulangulang, sebelum digoreng.
 
Cakue yang baik, antara lain ditandai dengan bagian dalam yang berongga, tidak terkesan padat, berwarna warna kuning kecoklatan rata. Kulit tipis, tetapi tetap kering sedikit alot.
 
Berikut ini, adalah kegagalan yang sering dialami dalam membuat cakue, serta penyebabnya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
 
Cakue tidak berongga
  • Kurang fermentasi (istirahat adonan kurang lama).
  • Salah penggunaan tepung terigu (protein terlalu tinggi atau terlalu rendah).
  • Kualitas ragi dan soda kue kurang bagus.
Bagian dalam cakue padat
  • Salah penggunaan tepung terigu.
  • Fermentasi (istirahat kurang lama).
  • Ragi tidak bekerja optimal.
Warna tidak bagus
  • Minyak terlalu panas.
  • Minyak kurang panas.
  • Terlalu lama fermentasi.
  • Salah penggunaan tepung terigu.
Kulit cakue tebal
  • Salah penggunaan tepung terigu.
  • Adonan tidak kalis.
  • Fermentasi kurang.
  • Fermentasi terlalu lama.
  • Minyak goreng terlalu dingin.
Kurang alot
  • Adonan kurang kalis.
  • Adonan terlalu lama fermentasinya.
  • Kurang garam.
  • Salah penggunaan tepung terigu.

No comments:

comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Pin It button on image hover